TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting tidak mau terbebani dengan target di Daihatsu Indonesia Masters 2019. Pemain berusia 22 tahun itu memilih fokus bermain di setiap laga yang dihadapi.
Anthony menilai gelar juara yang didapat tahun lalu membuat rasa percaya dirinya lebih baik. Ia pun merasa lebih bersemangat menghadapi turnamen Indonesia Masters 2019. "Beban tidak ada. Nikmati bermain saja," kata dia di Jakarta, Senin, 21 Januari 2019.
Baca: Indonesia Masters 2019 Digelar, Ini Hadiah dan Juara Bertahan
Pada Indonesia Masters 2018 Anthony tampil mengesankan dengan keluar sebagai juara. Selain dia, trofi juara juga disumbangkan oleh pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Tahun ini, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berharap prestasi atletnya bisa lebih baik lagi.
Indonesia Masters merupakan turnamen kedua Anthony di awal tahun ini. Pekan lalu ia turun di Malaysia Masters. Perjalanan pemain yang menempati peringkat tujuh dunia itu hanya sampai babak perempat final. Ia kandas dari pemain Cina, Chen Long.
Menyandang status sebagai juara bertahan, Anthony menyatakan, ada sejumlah hal yang mesti diwaspadai di turnamen kali ini. Hasil evaluasi di Malaysia Masters pekan lalu, ia menyatakan, harus lebih cermat lagi mengatur strategi sesuai lawan yang dihadapi. "Selain antisipasi kondisi lapangan, ada kesalahan sendiri yang harus diperbaiki," kata dia.
Baca: Indonesia Masters 2019: Susi Minta Ulang Tampilan Asian Games
Indonesia Masters kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen HSBC BWF World Tour Super 500 itu diadakan pada 22-27 Januari 2019. Sejumlah pemain top dunia ikut meramaikan di kejuaraan yang menyediakan total hadiah sebesar US$ 350 ribu.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susi Susanti menambahkan setiap nomor mempunyai target masing-masing. Selain soal target, Susi berharap Indonesia Masters 2019 jadi ajang bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan. Di nomor tunggal putra, ia berharap Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ihsan Maulana bisa memberi kejutan.
ADITYA BUDIMAN